Takbir Cendekia Aswaja

Aku sudah bisa berkomentar…..

Agustus 22, 2009 pada 4:06 am (1)

Di usiaku yang sudah semakin bertambah (18 bulan)..aku semakin bisa mengemukakan pendapatku melalui kata-kata ..ya meskipun sebatas 2 kata..mau pergi…mau bobok…mau mandi..Kalau dulu aku hanya bisa mengucapkan kata ayah..sekarang aku bisa mengatakan ayah bobok..ayah pergi…

Bunda selalu mengajakku ngobrol meskipun bunda tahu kalau aku masih sulit mengucapkan banyak kata, tetapi bunda selalu tahu apa yang aku maksudkan. Bunda selalu memberitahu apa nama-nama benda yang ada di sekitarku..bunda tidak pernah berhenti menceritakan apa yang ada di sekelilingku, baik itu di dalam rumah, di jalan, di kendaraan, makanya aku cepat bisa beradaptasi dan mengenal lingkungan di sekitarku.

Di usia 20 bulan aku semakin bisa memberikan pendapatku, vocabularies ku bertambah banyak. Aku bisa mengucapkan tiga kata. Bahkan bunda sempat-sempatnya menghitung apa aja kata-kata dan benda yang sudah aku tahu hasilnya lebih dari 200 kata. Itu di luar huruf-huruf abjad dan hijaiyyah yang sudah aku ketahui semenjak aku usia 16 bulan.

Setiap habis bepergian tidak lupa ayah dan bunda selalu memintaku untuk menceritakan apa yang sudah aku lakukan. Ayah dan bunda selalu memancingku dengan pertanyaan-pertanyaan yang secara tidak langsung membuatku untuk bercerita dan belajar untuk berkomunikasi dengan baik.

Memang menyenangkan ternyata ya bisa berbicara dengan orang lain, bisa mengemukakan pendapatku dengan mereka. Ketika aku masih bayi aku cuma bisa menangis dan tertawa untuk mengungkapkan isi hatiku. Tapi sekarang aku sudah bisa mengemukakan keinginanku dengan kata-kata. Bunda abim mau jus..abim ngantuk mau bobok..abim mau mimik…

2 Komentar

Al-Hamdulillah aku dah bisa jalan

Agustus 20, 2009 pada 10:22 pm (kisahku)

Tepat d usia 15 bulan aku bisa berjalan. Bunda senang sekali liat aku bisa jalan. Kata mbah, kalau dah bisa jalan, akan semakin kuat daya tahan tubuhku sehingga akan semakin jarang sakit. Aku bisa berjalan tepat ketika keluargaku memutuskan untuk pindah ke rumah baru di perumahan cepoko indah. Aku memang seneng pindah di rumah baru ini, sampai-sampai aku langsung bisa jalan begitu pindah ke rumah ini. Rumah yang di beli oleh ayah dan bunda dengan mencicil. Rumah ini memang lebih kecil dari rumah kontrakan yang kami tempati sebelumnya. Tapi lebih bersih karena lebih mudah untuk membersihkannya.

Sebenarnya aku dah mulai belaar jalan di usia 14 bulan.Tiga langkah, lima langkah dan akhirnya jatuh lagi. Masih takut rasanya untuk berjalam lebih jauh. Baru di usia 15 bulan aku bisa berjalan meskipun masih belum bisa di katakan lancar. Aku berjalan dengan mengangkat kedua tanganku keatas untuk menjaga keseimbangan tubuhku. Baru beberapa hari kemudian aku bisa berjalan sebagaimana biasa tanpa harus mengangkat tanganku, karena tubuhku dah semakin seimbang.

Tinggalkan sebuah Komentar

Aku dah belajar puasa lho…

April 17, 2009 pada 2:50 pm (1)

Sewaktu bunda hamil aku, bunda sudah mengajak aku berpuasa…waktu itu usiaku 8 bulan diperut bunda. Aku dah gede..tinggal nunggu waktu keluar dari perut bunda untuk melihat dunia.

selama sebulan penuh lo..bunda berpuasa dalam kondisi hamil tua. Tapi bunda nggak pernah mengeluh lemas ataupun sakit. Malah bunda bersemangat banget puasanya, seperti nggak hamil. Kata bunda, aku meskipun masih dalam kandungan juga bisa dilatih berpuasa, tidak hanya itu, aku juga dilatih untuk tidak manja dan malas beraktifitas. Makanya aku jadinya anak rajin…he he..

Selain berpuasa, bunda juga rajin sholat tarawih. Kata bunda, sholat tidak hanya persoalan spiritualitas, tapi juga punya manfaat secara fisik, jadi lebih sehat, apalagi untuk orang yang hamil tua. Kok bisa yaa?? iya karena dengan banyak bersujud sama juga dengan menepatkan bayi ketempat jalan lahir. Jadi bayinya bisa lahir normal dan lancar. Seperti aku..aku termasuk bayi yang lahir dengan normal dan lancar. Akukan kasihan sama bunda kalo kelamaan di dalam….makanya aku juga berusaha biar cepet keluar, jadi bunda gak lama-lama sakitnya..

aku sama ayahku...

Tinggalkan sebuah Komentar

Takbir Cendekia in action….

April 16, 2009 pada 3:28 am (1)

aku habis ngompol nih...

cilukkk baaa...

maniss ya senyumku..apalagi ada lesung pipitnya..tapi semakin gede lesung pipitku kok ilang yaa...

kecil-kecil aku dah pinter bikin proposal lo..

nih aku lagi mandi d dalam ember...seger.....

brrrr...dingin...mandinya kepagian bunda.........

2 Komentar

Duh…nikmatnya dipijat

April 15, 2009 pada 12:51 pm (1)

Sejak bayi aku sudah rutin dipijatkan sama bunda. Aku dipijat sama mbah dukun. Setelah dipijat pasti aku tidurnya nyenyak, otot-otot jadi tidak kaku. Waktu bayi aku dipijat 2 minggu sekali, sampai sekarang umurku 1,5 tahun aku masih rutin dipijat, cuma frekuensinya yang berkurang jadi sebulan sekali.

Ketika dipijat, badanku dilumuri ramuan tradisional biar lebih enak di badan. Waktu masih bayi aku dipijat diam aja menikmti, tapi mulai usia 7 bulan setiap aku dipijat pasti aku nangis, trus mulai usia 1 tahun kalau liat mbah dukunnya aku pasti dah nangis duluan sebelum dipijat. Enggak tau kenapa yaa??padahal setelah dipijat aku merasakan khasiatnya. Pegel-pegelku ilang, setelah aku maen seharian, tidur juga jadi lebih nyenyak.

Kata bundaku, Pijat sudah menjadi tradisi masyarakat kita. Makanya banyak sekali tukang pijat disini, mulai dari spesialis pijat anak, pijat ibu-ibu, bapak-bapak, sampai spesialis pijat sakit atau keseleo. Di negara barat, tradisi memijat untuk bayi malah baru populer, namanya massage, untuk relaksasi. Saat ini pijat bayi tidak hanya dilakukan oleh dukun bayi tetapi juga oleh para dokter. Kalau bunda, lebih suka membawaku pijat ke dukun bayi dari pada ke dokter, habis selain lebih murah, dukun bayi lebih kaya ramuan tradisional.

Setelah pijat biasanya gak boleh mandi, biar ramuannya meresap. Makanya bunda suka mijitin aku setelah aku mandi sore, setelah dipijat, aku langsung bobok dengan nyenyak dan puas……

tuh kan aku tidurnya nyenyak banget habis dipijat

Tinggalkan sebuah Komentar

Asyik….aku mo berlibur ke rumah mbah..

April 15, 2009 pada 12:09 pm (1, kisahku)

Juli 2008

Bulan ini aku genap berusia 9 bulan. Aku mau diajak liburan ke rumah mbah di Probolinggo (ini kampung dimana ayahku dilahirkan dan dibesarkan). Setelah aku lahir, aku kan belum pernah pergi kerumah mbah.

Kata bunda, perjalanan dari Jogja ke Probolinggo memakan waktu 10 jam. Lama juga yaa??bunda juga baru berani membawaku untuk bepergian jauh karena usiaku sudah 9 bulan dan aku sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Jadi perjalananku kali ini sudah dianggap aman.

Aku senang sekali sepannjang perjalanan, aku nggak merasa capek. Aku malah teriak-teriak seneng. Sampai di rumah mbah pukul 5 sore. Aku langsung disambut oleh banyak orang. Trus aku nangis habis masih belum kenal sih, mereka pada pengen gendong aku…

hiii pipiku tembem ya...ini yang bikin orang pada gemess sama aku

Di rumah mbah, banyak sodara-sodara dan tetangga yang datang untuk melihat aku. Mereka pada bawa kado lo ..buatku..padahal aku kan udah besar dah 9 bulan kok masih di kadoin yaa???tapi aku seneng soale aku banyak dapat baju baru..aku kan dah bertambah besar,jadi butuh banyak baju-baju baru….

Tinggalkan sebuah Komentar

Alhamdulillah .aku lulus ASI eksklusif..

April 15, 2009 pada 6:10 am (kisahku)

Begitu aku dilahirkan ke dunia, aku gak pernah mengenal makanan dan minuman apapun kecuali air susu bundaku (ASI). ASI memang makanan dan minuman yang paling cocok buatky yang masih bayi. Alhamdulillah bunda mengerti hal itu, jadi aku gak pernah dikasih susu sapi. Karena susu sapi cocoknya yaa untuk anak sapi.

Selama 6 bulan aku hanya makan dan minum ASI, aku tidak pernah merasakan makanan ataupun minuman yang lain selain ASI selama itu. Temen-temen seumuranku sudah pada makan bubur di usia 4 bulan bahkan ada yang sudah makan pisang di usia 1 dan 2 bulan. Tapi bunda nggak pernah kasih aku makanan sebelum usiaku menginjak 6 bulan. Tapi aku gak papa kok, buktinya aku tetep sehat dan gendut meskipun aku cuma makan dan minum ASI.

Kata bunda, lebih baek bayi itu minum ASI aja smpe 6 bulan. Soalnya pencernaan bayi belum siap untuk dikasih makanan sebelum 6 bulan. Makanya banyak bayi yang bermasalah ketika dikasih makan pada usia sebelum 6 bulan. Selama 6 bunda berjuang kasih aku ASI eksklusif, padahal saat itu bunda juga punya aktifitas laen diluar rumah. Tapi bunda tetep bisa kasih ASInya dengan menyedot ASI ke dalam botol. Kata buda awalnya sakit dan susah memeras ASI tapi karena sudah terbiasa akhirnya bisa juga keluar sesuai dengan kebutuhanku, hebat yaa…bundaku…

tepat tanggal 13 April 2008, ketika usiaku tepat 6 bulan, aku baru diperkenalkan sama makanan. Waktu itu, bunda kasih aku bubur ASI. Bunda buat dari tepung beras merah, trus dikasih ASI, enak juga kok. Kata bunda itu untuk tahap awal perkenalanku sama makanan. Setelah seminggu, makananku pun ditambah dengan sayurantrs buah-buahan. Frekuensinya pun semakin bertambah. awalnya sekali jadi dua kali trus jadi tiga kali sama buah.Aku paling suka sama buah. Semua buah aku doyan, tapi bunda baru kasih aku buah pisang, alpukat, jeruk,mangga dan pepaya. Gimana yaa rasanya buah duriaa, nangka, aku kan kepengen juga, tapi bunda belum kasih, katanya takut perutku belum kuat.

Kadang aku juga suka males makan sayuran,kalo sudah begitu bunda suka kasih aku jus wortel atau jus tomat sebagai pengganti sayurannya. Aku suka banget sama jus, apalagi jus tomat. aku suka jus karena yah sama bunda juga suka minum, aku suka liat kedua orangtuaku minum trus jadi kepengen deh…

selain itu aku juga sering dibuatin bubur kacang ijo, atau bubur sumsum, rasanya enak, manis lagi…

tuh aku gendut kan???

Tinggalkan sebuah Komentar

Aku di imunisasi….sakitttt…

April 15, 2009 pada 5:32 am (1)

Aku mendapat imunisasi pertamaku pas seminggu setelah aku dilahirkan. Rasanya sakitt..aku nangiss kenceng banget. Tapi cuma sebentar kok aku nangisnya. Pas keluar dari ruang dokter dah terdengar lagi suara tangisanku. Habis malu ..banyak yang antri bayi-bayi yang mau diimunisasi. Aku dapat imunisasi Hepatitis B untuk pertama kalinya.

Kata bunda, Hepatitis B itu penyakit yang menyerakan, karena nggak bisa diobati, dan satu-satunya cara agar aku terhindar dari penyakit itu yaa dengan imunisasi.Kok bisa yaa?? iya, kata bunda imunisasi itu memasukkan vaksin atau bakteri-bakteri dari suatu penyakit yang sudah dilemahkan kedalam tubuh. Jadi tubuh bisa kebal dengan penyakit tersebut.

Selain Hepatitis B ada lima imunisasi dasar laen, kayak polio, campak dan lain-lain. Ada yang punya efek panas/demam di badan, tapi itu gak papa. Semuanya memang proses yang harus dijalani oleh setiap bayi yang diimunisasi termasuk aku.

Tinggalkan sebuah Komentar

Wah…aku ada didalam perut bunda

April 15, 2009 pada 1:16 am (kisahku)

Awal Februari 2007

Waktu itu bunda merasakan tidak enak badan, tidak seperti biasanya. Meski begitu bunda tetap beraktivitas seperti biasa. Tetep masak, nyuci dan pergi ke kantor. Sebenarnya bunda sudah agak merasa sih..kalo aku ada didalam perut bunda. Tapi bunda masih menunggu seminggu kemudian untuk di test. Bunda gak mau keburu-buru test, karena bunda dulu pernah mengalami hamil diluar kandungan dan harus dioperasi. Padhal seharusnya bunda harus segera periksa, takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (hamil di luar kandungan). Setelah seminggu kemudian, baru bunda test kehamilan dn hasilnya positif. Aku dah ada diperut bunda, meskipun masih berbentuk darah dan masih rawan…bunda seneng banget, , karena kehadiranku ternyata sangat diharapkan setelah bunda menikah 1 1/2 tahun bunda dah pengen punya anak, apalagi anak kayak aku..he hee..

Selama hamil bunda kasih aku makanan yang bergizi. Aku dikasih makan sayuran dan buah-buahan juga susu. padahal dengan makan biasa tanpa susu aku dah merasa kenyang banget. Eh bunda masih kasih aku susu, jadi tambah kenyang. Belakangan setelah aku lahir, baru bunda tahu kalo susu ternyata gak terlalu dibutuhkan, cukup makan sayuran dan buah-buahan segar itu dah baguus. Makanya berat badanku juga agak besar waktu masih di dalam perut bunda. Katanya sih itu karena susu, padahal kan bayi didalam perut seharusnya jangan besar-besar, bisa kena resiko diabetes nanti kalo dah besar. Untung aja kau keluar sebelum waktunya, jadi berat badanku saat keluar masih normal.

waktu aku masih diperut bunda, bunda sangat aktif lo..aku juga gak pernah liat bunda lemes..bunda tetep semangat kerja..meskipun kadang-kadang bunda mual juga, tapi bunda gak rasa, kata bunda kalo mual dirasain, nanti malah lemess dan gak bisa beraktifitas, akhirnya rugi sendiri. Jadi aku dari sejak dalam kandungan udah diajarin untuk tidak malas. Bundaku memang hebat.

Waktu di dalam perut aku suka nendang-nendang perut bunda, kalo sudah begitu, pasti bunda ngajak ngobrol aku. Habis aku suka kalo diajak ngobrol, aku gak suka kalo dicuekin. Meskipun aku masih didalam perut, tapi akukan dah bisa diajak ngobrol..